12 april 2014,3 hari sebelum 5 bulannya kepergian suami bu sop..ini pertama kalinya kami wisata sama sama lagi semenjak kepergian suaminya busop.Ya agak kurang memang rasanya.tapi masih bisa ketawa,masih ada caca yang selalu setia ngehibur dengan logat malaysia upin ipin nya ,dengan gerakan larva nya,dengan tarian hula hula ala spongebob.dan hari ini,tepat 16 april 2014....5 bulan setelah kepergian suami busop,busop masih bisa bergurau,ngajarkan ngaji,marahkan caca kakda,masih banyak kebiasaan yang seperti biasa...makasih ayah.selamat 5 bulanan :)
Rabu, 16 April 2014
Sabtu, 22 Maret 2014
Untukku, salah satu pahlawan di hidupku adalah ibuku. teman-teman?
Ibu adalah pahlawan, sahabat, kekasih, pelindung, penasehat, dan segala-galanya bagi aku. Itu mungkin masih kurang cukup ungkapan yang pantas aku berikan untuk ibuku tercinta. Tanpa beliau aku bukanlah siapa-siapa, aku tak mungkin bisa berdiri tegak dan mampu menghadapi berbagai pencobaan hidup yang terkadang itu teramat sangat luar biasa berat. Tapi ada di sisinya aku merasa kalau aku mampu menghadapinya. lihatlah wanita di skelilingmu, adakah yg paling engkau sayang? mungkin ada, tapi sayangkah ia padamu, tuluskah ia menyayangimu? mungkin takkan ada kau temukan wanita seperti itu di sekelilingmu, tapi coba kau lihat ia di dapur, mungkin saat ini dia sedang menyajikan makanan kesukaanmu, coba lihat dia di sumur, mungkin sekarang dia sedang menyuci keluh keringatmu, dan coba lihat ia di kamarmu, mungkin sekarang ia sedang membereskan duniamu yang berantakan.
sanggupkah mereka (pacar-pacarmu) dengan tulus melakukan itu semua, adakah mereka (istri-istrimu) dengan ikhlas melayanimu, mungkinkah mereka (wanita-wanita pujaanmu) memperhatikan dan mampu membenahi duniamu? jelas tidak..! hanya dia (ibu mu) yang sanggup dan tulus melakukan semua itu, hanya dia (malaikatmu) yang ikhlas melayani dan memperhatikanmu, dan hanya dia (surgamu) yang selalu memenuhi semua keinginan dan kebutuhanmu..HANYA DIA...
sadarkah betapa sering kita tak menghiraukannya di saat dia begitu memperhatikan kita, sadarkah betapa sering kita pamrih atas semua pertolongan kita disaat dia begitu ikhlas merawatmu, sadarkah begitu bodohya kita tapi ia tetap menganggap kita yang terbaik di dunia ini.
Mama, terima kasih karena engkau sudah mau menjadi ibu untukku, dan untuk adik – adikku, terima kasih karena tetap sabar, sabar dan sangat sabar, dengan kelakuan nan ajaib, ngawur, slebor, serampangan dari aku dan adikku. Semoga engkau tetap bisa berbahagia apapun yang terjadi, kuat menghadapi segala cobaan yang diberikan oleh Allah, dan yang terpenting, engkau sehat selalu. amin ya Allah....
Langganan:
Postingan (Atom)